Advertisement
Kebahagiaan Kita Adalah Kebahagiaan Orang Lain Juga | Pada suatu acara pelatihan yang dihadiri oleh banyak peserta, tiba-tiba sang motivator berhenti berkata-kata , dan mulai memberikan balon kepada masing-masing peserta. Kemudian mereka diminta untuk menuliskan nama masing-masing diatas balon tersebut dengan menggunakan spidol dan kemudian ditiupnya balon itu. Setelah semua balon ditiup, maka dikumpulkanlah balon-balon itu dan dimasukkan kedalam satu ruangan yang lain.
Para peserta tidak satupun yang mengetahui, apa kira-kira yang akan diperintahkan sang motivator kepada mereka. Nah, kemudian motivator itu menyuruh kepada semua peserta untuk masuk kedalam ruangan tersebut dan diminta menemukan balon yang telah ditulis nama mereka masing-masing dan peserta hanya diberi waktu 5 menit saja.
Bagaikan lebah yang keluar dari sarangnya, para pesertapun saling berhamburan memasuki ruangan yang bersisi balon. Semua orang panik, mencari nama mereka masing-masing, bertabrakan satu sama lainnya, mendorong dan berebut balon dengan orang lain di sekitarnya sehingga terjadilah kekacauan.
Akhirnya waktu 5 menitpun usai sudah. Tidak ada satupun dari para peserta itu yang menemukan balonnya sendiri. Kemudian sang motivatorpun memerintahkan hal yang sama kepada para peserta, yaitu menuliskan nama masing-masing diatas balon dan ditiupnya balon itu. Seperti biasa, balon-balon itu dimasukkan kedalam ruangan yang lain.
Sekarang para peserta diminta untuk memasuki kembali ruangan yang berisi balon itu. Tapi kali ini mereka disuruh untuk mencari balon secara acak mengambil sembarang balon dan memberikannya kepada peserta yang namanya tertulis pada balon tersebut. Dan dalam beberapa menit saja, masing-masing peserta sudah memegang balon yang bertuliskan nama mereka sendiri.
Namun mereka baru bisa berhasil setelah memberikan balon-balon (kebahagiaan) itu kepada pemiliknya. Itu artinya ternyata kebahagiaan kita terletak kepada kebahagiaan orang lain juga. Maka berusahalah untuk selalu memberikan kebahagiaan kepada orang lain disekeliling kita, terutama kepada keluarga, kerabat dan tetangga, maka Insaa Allah kita akan mendapatkan kebahagiaan itu….
“…Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia, dan pekerjaan yang paling dicintai Allah adalah menggembirakan seorang muslim, atau menjauhkan kesusahan darinya, atau membayarkan hutangnya, atau menghilangkan laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’ktikaf di masjid ini (masjid Nabawi) selama sebulan…” (HR. Thabrani di dalam al-Mu’jam al-Kabir, no. 13646).
Semoga bermanfaat buat diri saya pribadi dan sobat semua, happy blogging….
Para peserta tidak satupun yang mengetahui, apa kira-kira yang akan diperintahkan sang motivator kepada mereka. Nah, kemudian motivator itu menyuruh kepada semua peserta untuk masuk kedalam ruangan tersebut dan diminta menemukan balon yang telah ditulis nama mereka masing-masing dan peserta hanya diberi waktu 5 menit saja.
Bagaikan lebah yang keluar dari sarangnya, para pesertapun saling berhamburan memasuki ruangan yang bersisi balon. Semua orang panik, mencari nama mereka masing-masing, bertabrakan satu sama lainnya, mendorong dan berebut balon dengan orang lain di sekitarnya sehingga terjadilah kekacauan.
Akhirnya waktu 5 menitpun usai sudah. Tidak ada satupun dari para peserta itu yang menemukan balonnya sendiri. Kemudian sang motivatorpun memerintahkan hal yang sama kepada para peserta, yaitu menuliskan nama masing-masing diatas balon dan ditiupnya balon itu. Seperti biasa, balon-balon itu dimasukkan kedalam ruangan yang lain.
Sekarang para peserta diminta untuk memasuki kembali ruangan yang berisi balon itu. Tapi kali ini mereka disuruh untuk mencari balon secara acak mengambil sembarang balon dan memberikannya kepada peserta yang namanya tertulis pada balon tersebut. Dan dalam beberapa menit saja, masing-masing peserta sudah memegang balon yang bertuliskan nama mereka sendiri.
Lalu Apa Hikmahnya?
Nah sobat, kira-kira hikmah apa yang bisa kita ambil dari cerita diatas? Yah benar, kejadian seperti itu mungkin sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari namun tanpa kita sadar hal itu dilakukan. Balon-balon itu bisa diumpamakan adalah sebuah kebahagiaan. Kadang hampir semua orang sibuk mencari kebahagiaan hanya untuk dirinya sendiri saja dan ternyata banyak yang gagal meraihnya.Namun mereka baru bisa berhasil setelah memberikan balon-balon (kebahagiaan) itu kepada pemiliknya. Itu artinya ternyata kebahagiaan kita terletak kepada kebahagiaan orang lain juga. Maka berusahalah untuk selalu memberikan kebahagiaan kepada orang lain disekeliling kita, terutama kepada keluarga, kerabat dan tetangga, maka Insaa Allah kita akan mendapatkan kebahagiaan itu….
“…Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia, dan pekerjaan yang paling dicintai Allah adalah menggembirakan seorang muslim, atau menjauhkan kesusahan darinya, atau membayarkan hutangnya, atau menghilangkan laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’ktikaf di masjid ini (masjid Nabawi) selama sebulan…” (HR. Thabrani di dalam al-Mu’jam al-Kabir, no. 13646).
Semoga bermanfaat buat diri saya pribadi dan sobat semua, happy blogging….