Menu Atas

Iklan

Sabtu, 22 Februari 2014, Februari 22, 2014 WIB
Last Updated 2019-02-01T21:25:24Z
Opini

Apa Iya Rumput Tetangga Lebih Hijau Daripada Rumput Sendiri

Advertisement
rumput hijau
image dari sini 
Rumput Tetangga Lebih Hijau Daripada Rumput Sendiri | Mungkin sahabat pernah melihat iklan rokok ditipi yang menceritakan wedus iri sama rumput wedus yang lain karena saking hijaunya, dan si wedus itu merebut rumput milik temannya? Yah itu sebenarnya adalah gambaran dari kehidupan manusia dalam keseharian. Lalu apa sebenarnya makna dari ungkapan ini?

Makna Peribahasa Rumput Tetangga Lebih Hijau Daripada Rumput Sendiri adalah apa yang dimiliki orang lain biasanya akan terlihat lebih baik atau lebih indah daripada apa yang kita miliki. Banyak orang bilang dan tidak sedikit yang yakin kalau rumput tetangga lebih hijau. Mungkin ada diantara kita yang berfikir seperti ini :

  • Ah, alangkah enaknya yah punya mobil, kemana-mana ngga kehujanan, adem didalam mobil yang pake AC-nya.
  • Wah enak banget yah punya rumah besar, tidur pasti nyaman tiap malam, tidak pernah kebocoran.
  • Wih enak banget yah kerjaannya, tidak usah banting tulang dan peras keringat tapi gajinya besar, tidak seperti saya yang tiap hari banting tulang, kepala di kaki, kaki dikepala, tapi gaji ya segini-gini saja.

Dari semua contoh diatas terlihat bahwa ini adalah sudut pandang materi. Semuanya enak karena materi yang dipunya. Lalu apakah memang benar jika rumput tetangg itu lebih hijau dari rumput dihalaman rumah kita? Jawabannya tentu bisa bervariatif, tergantung dari sudut mana kita memandang. Jika kita memandang secara materi seperti contoh diatas saya yakin bahwa pasti rumput-rumput tetangga akan selalu terlihat hijau daripada milik kita. Karena bicara masalah dunia pastilah tidak aka nada habisnya. Atau jangan-jangan kita salah pake kacamata, kacamata hijau misalnya ketika melihat rumput orang lain, sehingga semuanya terlihat hijau. Dan ketika melihat pekarangan sendiri memakai kacamata warna coklat, sehingga terlihat selalu gersang.

Syukur Adalah Intinya

Namun dari akar persoalan yang ada mungkin intinya adalah tentang rasa bersyukur dengan apa yang kita miliki. Bagaimana mengatur diri dan terus mensyukuri apapun yang ada dihadapan kita. Untuk hal ini, tidaklah mudah. Sebagai manusia sering sekali kita lupa untuk bersyukur meskipun dia adalah seorang yang kelihatan sukses dihadapan orang lain. Hal ini lebih kepada hubungan vertikal dibanding hubungan horizontal sesama manusia.

Semuanya Memerlukan Proses

Kesuksesan seseorang itu hanyalah penampakan saja. Teman kita misalnya sudah memiliki harta yang melimpah, rumah bertingkat empat, istri cantik memikat, mobil yang mengkilat-kilat dan sebaginya. Kadang kita hanya melihat keberhasilannya saja. Kita tidak mengindahkan proses dibalik itu dan melompat kepada kesimpulan bahwa dia lebih sukses dan lebih berhasil dari kita. Yang tidak pernah kita tahu mungkin teman kita menabung dan menyicil berat untuk memiliki mobil dan rumah yang dimilikinya

Harta Bukanlah Sebuah Tolak Ukur

Sering kali tolok ukur yang digunakan untuk sebuah kesuksesan adalah materi berupa rumah mewah, mobil mewah, harta, tahta dan lain sebagainya. Seperti sudah diungkapkan diatas bahwa harta tidaklah akan membuat manusia menjadi puas karenanya. Semakin banyak harta yang dimiliki, maka semakin akan merasa kurang. Bagaikan minum air laut, semakin diminum semakin merasa haus. Padahal harta akan dipertanggung jawabkan nanti kelak diakhirat, darimana asalnya dan kemana menghabiskannya. Banyak orang yang bangga korupsi karena tidak berfikir bahwa harta adalah tanggung jawab yang berat nantinya.

Semuanya Tergantung Dari Sudut Pandang

Dari sudut pandang ilmu alam, kenapa rumput tetangga lebih hijau warnanya. Mungkin saja rumput itu dari jenis rumput yang lain. Namun tidak semuanya yang berwana hijau terutama rumput itu indah. Warna hijau memang dominan, namun bukan berarti rumput kita yang lebih pucat menandakan kualitas yang buruk. Pada intinya, mari memandang sesuatu dari banyak sudut pandang sehingga mendapatkan kesimpulan lebih baik. Tidak memandang secara parsial atau sebagian-sebagian saja. Memang benar, rumput kita tidak selalu harus sama hijau dengan tetangga. Tapi yakinlah bahwa rumput kita lebih indah dari rumput tetangga.

Semoga bermanfaat dan happy blogging…..