Advertisement
Demam Batu Akik, Awas Waspadai Bahaya Musyrik | Sekarang ini batu akik menjadi tren di berbagai kalangan masyarakat, terutama batu bacan dan lainnya. Tidak saja diminati kaum pria, namun perempuan juga sudah mulai melirik batu-batu yang memang memiliki keindahan instrinsiknya. Harganya pun melambung tinggi, dari yang tadinya sama sekali tidak mahal, sekarang bisa sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Bumi Nusantara Indonesia menyimpan banyak batu permata yang berharga. Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih bingung dengan sebutan batu permata, akik dan giok. Jika ada suatu batu, ini disebut permata, akik atau giok kah?
Batu mulia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu batu permata mulia (intan/berlian/diamond) dan batu permata setengah mulia (ruby, safir, zamrud, topaz, dll). Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri dari satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan. Batu permata mempunyai nama dari A-Z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya, yang disebut Skala Mohs dari 1-10. Semakin keras batu permata, maka makin tinggi tingkatannya dan makin mahal harganya.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa batu giok (jade) termasuk ke dalam jenis batu akik. Batu giok dikenal dari berasal dari daratan Cina dan biasanya berwarna hijau.
Beberapa macam batu permata adalah sebagai berikut:
Akik, Akumarine, Ametis, Biduri laut, Batu biduri bula, Batu cempaka, Berlian, Batu delima, Chalcedony, Giok, Intan, Kuarsa, Mutiara, Mata kucing, Pirus, Safir, Zamrud, Ruby, Opal, Spinel, Bloodstone, Tashmarine, Quattro
Sedangkan batu permata yang sering ditemui di Indonesia adalah:
A. Keluarga Kuarsa (Quartz)
Kelurga Kuarsa ini meliputi bermacam nama yaitu : ametis (kecubung ungu), citrine (kecubung emas), crystal quartz (kecubung es), smoky quartz (kecubung asap), rose quartz (kecubung pink), purple chalcedony (kecubung ulung), chrysopase chalcedony (bacan doko, palamea, hijau garut), blue agate (spiritus biru langit), agate (akik)
B. Keluarga Silica
Dari keluarga Silica ini kita bisa menemukan bermacam nama, diantaranya adalah : opal (kalimaya), tektite (satam), pearl (mutiara), amber (fosil getah), coral (koral), invory (tulang dan gading), fosil
Dalam hukum Islam, mempercayai dan meyakini benda-benda yang memiliki kelebihan dan membawa keberuntungan untuk kehidupan termasuk dalam dosa besar. Dan itu dilarang dalam Islam.
Pada batu akik jenis tertentu, jika dipakai dalam waktu yang lama memang mengalami proses pergantian warna. Dan itu tidak ada hubungannya bisa mendapatkan keberuntungan untuk kehidupan sehari-sehari. Padahal hal ini adalah murni proses kandungan mineral yang ada dalam batu tersebut bukan karena menyimpan kekuatan ghaib yang dipercaya kebaynyak orang sehingga ini harus disikapi dengan hati-hati.
Selama ini, memang ada jenis batu-batu akik yang bisa berubah warna dan bentuk di dalamnya jika dikenai sesuatu atau karena proses waktu, namun itu semuanya sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah, karena memang ada unsur-unsur mineral di dalamnya yang aktif, jadi sama sekali tidak ada kekuatan atau pengaruh mistisnya. Jika ada orang yang percaya jika batu akik bisa memiliki suatu kekuatan, maka dia sepeti itu karena tidak paham sisi ilmiahnya.
Berhati-hatilah, akidah tauhid itu jangan sampai rusak oleh persoalan sepele seperti halnya sepotong batu yang sesungguhnya tidak bisa membawa manfaat apa-apa. Dosa musyrik, yang seperti kita ketahui, merupakan dosa yang tidak terampuni. Naudzubillah min dzalik.
Semoga bermanfaat dan happy blogging…..
Bumi Nusantara Indonesia menyimpan banyak batu permata yang berharga. Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih bingung dengan sebutan batu permata, akik dan giok. Jika ada suatu batu, ini disebut permata, akik atau giok kah?
Batu mulia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu batu permata mulia (intan/berlian/diamond) dan batu permata setengah mulia (ruby, safir, zamrud, topaz, dll). Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri dari satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan. Batu permata mempunyai nama dari A-Z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya, yang disebut Skala Mohs dari 1-10. Semakin keras batu permata, maka makin tinggi tingkatannya dan makin mahal harganya.
Mengenal Berbagai Jenis Batu Mulia
Batu akik (batu agate atau agaat) adalah batu yang utama dari keluarga batu-batu akik (kelas chalcedony). Batu akik dapat ditemukan di seluruh dunia dengan bermacam-macam warnanya. Biasanya batu akik terdapat garis-garis dengan warna yang berbeda seperti coretan, lingkaran atau urat.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa batu giok (jade) termasuk ke dalam jenis batu akik. Batu giok dikenal dari berasal dari daratan Cina dan biasanya berwarna hijau.
Beberapa macam batu permata adalah sebagai berikut:
Akik, Akumarine, Ametis, Biduri laut, Batu biduri bula, Batu cempaka, Berlian, Batu delima, Chalcedony, Giok, Intan, Kuarsa, Mutiara, Mata kucing, Pirus, Safir, Zamrud, Ruby, Opal, Spinel, Bloodstone, Tashmarine, Quattro
Sedangkan batu permata yang sering ditemui di Indonesia adalah:
A. Keluarga Kuarsa (Quartz)
Kelurga Kuarsa ini meliputi bermacam nama yaitu : ametis (kecubung ungu), citrine (kecubung emas), crystal quartz (kecubung es), smoky quartz (kecubung asap), rose quartz (kecubung pink), purple chalcedony (kecubung ulung), chrysopase chalcedony (bacan doko, palamea, hijau garut), blue agate (spiritus biru langit), agate (akik)
B. Keluarga Silica
Dari keluarga Silica ini kita bisa menemukan bermacam nama, diantaranya adalah : opal (kalimaya), tektite (satam), pearl (mutiara), amber (fosil getah), coral (koral), invory (tulang dan gading), fosil
Awas Bahaya Musyrik di Balik Pesona Keindahan Batu Akik
Demam batu akik bukannya tanpa madharat dan bahaya bagi akidah umat islam. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan agar hobi batu-batu permata ini tidak sampai membuat penggunannya jatuh ke dalam kemusyrikan. MUI mengimbau jangan sampai penggemar dan kolektor batu akik merusak nilai akidah sebagai umat Islam. Apalagi mempercayai batu akik berpengaruh dalam kehidupan.
Dalam hukum Islam, mempercayai dan meyakini benda-benda yang memiliki kelebihan dan membawa keberuntungan untuk kehidupan termasuk dalam dosa besar. Dan itu dilarang dalam Islam.
Pada batu akik jenis tertentu, jika dipakai dalam waktu yang lama memang mengalami proses pergantian warna. Dan itu tidak ada hubungannya bisa mendapatkan keberuntungan untuk kehidupan sehari-sehari. Padahal hal ini adalah murni proses kandungan mineral yang ada dalam batu tersebut bukan karena menyimpan kekuatan ghaib yang dipercaya kebaynyak orang sehingga ini harus disikapi dengan hati-hati.
Selama ini, memang ada jenis batu-batu akik yang bisa berubah warna dan bentuk di dalamnya jika dikenai sesuatu atau karena proses waktu, namun itu semuanya sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah, karena memang ada unsur-unsur mineral di dalamnya yang aktif, jadi sama sekali tidak ada kekuatan atau pengaruh mistisnya. Jika ada orang yang percaya jika batu akik bisa memiliki suatu kekuatan, maka dia sepeti itu karena tidak paham sisi ilmiahnya.
Berhati-hatilah, akidah tauhid itu jangan sampai rusak oleh persoalan sepele seperti halnya sepotong batu yang sesungguhnya tidak bisa membawa manfaat apa-apa. Dosa musyrik, yang seperti kita ketahui, merupakan dosa yang tidak terampuni. Naudzubillah min dzalik.
Semoga bermanfaat dan happy blogging…..