Advertisement
Amalan-Amalan Mulia Yang Sebaiknya Dilakukan Selama Ramadhan | Tak terasa bulan ramadhan yang suci ini kita bisa dipertemukan kembali dan sudah kita jalani dan semoga bisa selesai nantinya. Memperbanyak amalan, ibadah di bulan Ramadhan adalah hal yang dianjurkan, selain menambah pahala juga untuk mempertinggi kualitas ibadah kita selama puasa Ramadhan. Dalam berpuasa, orang beriman harus mengikuti tuntunan Rasul saw . atau sesuai dengan adab-adab Islam sehingga puasanya benar, artinya tidak hanya berpuasa, tapi juga melakukan berbagai perbuatan baik lainnya, diantara amaliyah-amaliyah Ramadhan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW baik itu amaliyah ibadah maupun amaliyah ijtijma’iyah adalah sebagai berikut (dikutip dari berbagai sumber) :
(Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Pada bulan ini Al-Qur’an benar-benar turun ke bumi (dunia) untuk menjadi pedoman manusia dari segala macam aktifitasnya di dunia. Dan malaikat Jibril turun untuk memuroja’ah (mendengar dan mengecek) bacaan Al-Quran dari Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam Maka tidak aneh jika Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam lebih sering membacanya pada bulan Ramadhan. Iman Az-Zuhri pernah berkata : Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama kita (selain shiyam) ialah membaca Al-Quran. Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memperhatikan tajwid dan esensi dasar diturunkannya Al-Quran untuk ditadabburi, dipahami, dan diamalkan (QS.Shod: 29).
(Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran ).
Pada bulan ini umat Islam harus benar-benar berinteraksi dengan Al-Qur’an untuk meraih keberkahan hidup dan meniti jenjang menuju umat yang terbaik dengan petunjuk Al-Qur’an. Berinteraksi dalam arti hidup dalam naungan Al-Qur’an baik secara tilawah (membaca), tadabbur (memahami), hifzh (menghafalkan), tanfiidzh (mengamalkan), ta’liim (mengajarkan) dan tahkiim (menjadikannya sebagai pedoman). Rasulullah saw . bersabda:
Sebaik-baiknya kamu orang yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.
Barang siapa yang melakukan qiyam Romadon dengan penuh iman dan perhitungan, maka diampuni dosanya yang telah lalu (Muttafaqun’aliahi)
Do’a dan istighfaar pada saat mustajab
Berdoa dan memperbanyak istighdar sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan ini, dan diantara waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa adalah sebagai berikut :
Sebaik-baiknya sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan (HR Al-Baihaqi, Alkhotib dan At-Turmudzi)
Dan salah satu bentuk shodaqoh yang dianjurkan adalah memberikan ifthor (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seperti sabda beliau:
Barangsiapa yang memberi ifthor kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam ketika memasuki sepuluh hari terakhir menghidupkan malam harinya, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya (HR Bukhari dan Muslim).
Malam kemuliaan itu waktunya dirahasiakan Allah SWT. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam menganjurkan untuk mencarinya. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:
Carilah di sepuluh terakhir bulan Ramadhan, dan carilah pada hari kesembilan, ketujuh dan kelima. Saya berkata, wahai Abu Said engkau lebih tahu tentang bilangan. Abu said berkata : Betul. Apa yang dimaksud dengan hari kesembilan, ketujuh dan kelima. Ia berkata: Jika sudah lewat 21 hari, maka yang kurang 9 hari, jika sudah 23 yang kurang 7 dan jika sudah lewat 5 yang kurang 5 (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Al-baihaqi)
Demikianlah beberapa diantaranya amalan amalan yang biasa dilaksanakan pada bulan ramadhan, sebenarnya banyak sekali amalan yang dapat kita kerjakan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda, yang terpenting adalah dalam melaksanakan amalan tersebut harus di dasari dengan hati yang ikhlas karena Allah SWT.
Semoga Bermanfaat dan Happy Blogging…..
Berinteraksi dengan Al-Quran
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran (QS.2:185).(Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Pada bulan ini Al-Qur’an benar-benar turun ke bumi (dunia) untuk menjadi pedoman manusia dari segala macam aktifitasnya di dunia. Dan malaikat Jibril turun untuk memuroja’ah (mendengar dan mengecek) bacaan Al-Quran dari Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam Maka tidak aneh jika Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam lebih sering membacanya pada bulan Ramadhan. Iman Az-Zuhri pernah berkata : Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama kita (selain shiyam) ialah membaca Al-Quran. Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memperhatikan tajwid dan esensi dasar diturunkannya Al-Quran untuk ditadabburi, dipahami, dan diamalkan (QS.Shod: 29).
(Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran ).
Pada bulan ini umat Islam harus benar-benar berinteraksi dengan Al-Qur’an untuk meraih keberkahan hidup dan meniti jenjang menuju umat yang terbaik dengan petunjuk Al-Qur’an. Berinteraksi dalam arti hidup dalam naungan Al-Qur’an baik secara tilawah (membaca), tadabbur (memahami), hifzh (menghafalkan), tanfiidzh (mengamalkan), ta’liim (mengajarkan) dan tahkiim (menjadikannya sebagai pedoman). Rasulullah saw . bersabda:
Sebaik-baiknya kamu orang yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.
Qiyam Ramadhan (Shalat Tarawih)
Ibadah yang sangat ditekan Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam di malam Ramadhan adalah Qiyamu Ramadhan. Qiyam Ramadhan diisi dengan sholat malam atau yang biasa dikenal dengan sholat tarawih. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:Barang siapa yang melakukan qiyam Romadon dengan penuh iman dan perhitungan, maka diampuni dosanya yang telah lalu (Muttafaqun’aliahi)
Memperbanyak Dzikir, Do’a dan Istighfar
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana kebaikan pahalanya dilipatgandakan, oleh karena itu jangan membiarkan waktu sia-sia tanpa aktifitas yang berarti. Diantara aktifitas yang sangat penting dan berbobot tinggi, namun ringan dilakukan oleh umat Islam adalah memperbanyak dzikir, do’a dan istighfar. Bahkan do’a orang-orang yang berpuasa sangat mustajab, maka perbanyaklah berdo’a untuk kebaikan dirinya dan umat Islam yang lain, khususnya yang sedang ditimpa kesulitan dan musibah.Do’a dan istighfaar pada saat mustajab
Berdoa dan memperbanyak istighdar sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan ini, dan diantara waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa adalah sebagai berikut :
- Saat berbuka puasa
- Sepertiga malam terakhir, yaitu ketika Allah SWT. turun ke langit dunia dan berkata:Siapa yang bertaubat ? Siapa yang meminta ? Siapa yang memanggil, sampai waktu shubuh (HR Muslim)
- Memperbanyak istighfar pada waktu sahur. Allah Ta’ala berfirman, Dan waktu sahur mereka memohon ampun.
- Mencari waktu mustajab pada hari Jum’at, yaitu disaat-saat terakhir pada sore hari Jum’at.
- Duduk untuk dzikir, do’a dan istighfaar di masjid, yaitu setelah menunaikan sholat Shubuh sampai terbit matahari. Sebagaimana disebutkan dalam hadits: Barangsiapa shalat Fajar berjama’ah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir hingga terbit matahari, lalu sholat dua rakaat, maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna (HR At-Tirmidzi)
Shodaqoh, Infak dan Zakat
Rasulullah saw. adalah orang yang paling pemurah dan dibulan Ramadhan beliau lebih pemurah lagi. Kebaikan Rasulullah saw. di bulan Ramadhan melebihi angin yang berhembus karena begitu cepat dan banyaknya. Dalam sebuah hadits disebutkan :Sebaik-baiknya sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan (HR Al-Baihaqi, Alkhotib dan At-Turmudzi)
Dan salah satu bentuk shodaqoh yang dianjurkan adalah memberikan ifthor (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seperti sabda beliau:
Barangsiapa yang memberi ifthor kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).
I’tikaf
I’tikaf adalah puncak ibadah di bulan Ramadhan. Dan I’tikaf adalah tetap tinggal di masjid taqqorrub kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala aktifitas keduniaan. Dan inilah sunnah yang selalu dilakukan Rasulullah pada bulan Ramadhan, disebutkan dalam hadits :Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam ketika memasuki sepuluh hari terakhir menghidupkan malam harinya, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya (HR Bukhari dan Muslim).
Mencari Lailatul Qadar
Lailatul Qodar (malam kemuliaan) merupakan salah satu keistimewaan yang Allah berikan kepada umat Islam melalui Rasulnya shalallahu’alaihi wa sallam Malam ini nilainya lebih baik dari seribu bulan biasa. Ketika kita beramal di malam itu berarti seperti beramal dalam seribu bulan.Malam kemuliaan itu waktunya dirahasiakan Allah SWT. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam menganjurkan untuk mencarinya. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:
Carilah di sepuluh terakhir bulan Ramadhan, dan carilah pada hari kesembilan, ketujuh dan kelima. Saya berkata, wahai Abu Said engkau lebih tahu tentang bilangan. Abu said berkata : Betul. Apa yang dimaksud dengan hari kesembilan, ketujuh dan kelima. Ia berkata: Jika sudah lewat 21 hari, maka yang kurang 9 hari, jika sudah 23 yang kurang 7 dan jika sudah lewat 5 yang kurang 5 (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Al-baihaqi)
Demikianlah beberapa diantaranya amalan amalan yang biasa dilaksanakan pada bulan ramadhan, sebenarnya banyak sekali amalan yang dapat kita kerjakan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda, yang terpenting adalah dalam melaksanakan amalan tersebut harus di dasari dengan hati yang ikhlas karena Allah SWT.
Semoga Bermanfaat dan Happy Blogging…..