Advertisement
Tiga Hal Yang Sebaiknya Tidak Ditunda-Tunda | Obrolan santai di kantor saat istirahat sekolah waktu itu sempat terlontar ucapan yang menurut saya perlu dicatat sebagai bahan untuk pedoman hidup ini. Salah seorang ustadz mengatakan bahwa ada 3 hal yang sebaiknya jangan ditunda-tunda. Ketiga hal tersebut adalah :
Membangun Rumah Sendiri
Seperti sudah maklum bahwa rumah adalah kebutuh primer alias kebutuhan pokok bagi siapa saja. Selain rumah ada juga kebutuhan primer lainnya seperti sandang atau pakaian dan pangan atau makanan. Saya yakin bahwa siapapun orangnya pasti ingin mempunyai rumah sendiri. Tidak mungkin menjadi kontraktor atau tinggal di pondok mertua indah terus bukan? Namun kadang bagi siapa saja yang menginginkan rumah sendiri akan dihadapkan pada beberpa masalah, diantaranya adalah sudahkan mempunyai tanah untuk membangunnya atau sudahkan mempunyai biaya untuk membeli bahan-bahannya. Nah persoalan inilah yang kadang membuat seseorang mengurungkan niat untuk membangun sebuah rumah. Mereka berfikir nanti saja kalau sudah terkumpul uangnya dahulu, baru bisa membangun rumahnya.
Kebutuhan lain kadang bisa mengalahkan niat untuk membangun rumah ini. Maksud hati ingin menabung untuk membangun rumah eh malah habis untuk keperluan sehari-hari. Jadi jika sudah ada niat mungkin tidak usah menunggu semua bahan terkumpul dahulu. Pak ustadz tersebut mengatakan bahwa kerjakan apa yang kita bisa saat itu. Jika punya rizki sedikit mulailah dengan membagnun pondasi terlebih dahulu. Masalah buat tembok dan lainnya bisa dipikirkan selanjutnya, Insaa Allah ada rizki jika berusaha. Karena bisa jadi kalau ditunda-tunda, rumah yang kita idamkan tidak akan terwujud.
Menikah
Hal berikutnya yang tidak bisa ditunda-tunda adalah menikah. Bahkan dalam sebuah hadits Rasulullah mengatakan kepada para pemuda untuk segera menikah jika sudah mampu untuk melaksanakannya. Persoalan menikah kadang bisa disebut gampang-gampang susah. Menikah adalah sarana untuk menjaga diri dari perbuatan nafsu, dengan menikah maka kita bisa menyalurkan hasrat biologis secara sah dan halal. Namun permasalahannya adalah kenapa masih banyak pemuda-pemuda jomblo yang bisa dibilang sudah cukup umur tapi masih takut untuk menikah. Jawaban klasik adalah merasa belum mapan hidupnya.
Mapan itu bersifat abstrak. Kemapanan menurut orang bisa berbeda-beda pandangannya. Tapi secara umum dan kasat mata bahwa mapan itu bisa dilihat dari pekerjaan yang layak, berpenghasilan besar, sudah punya rumah sendiri. Namun sampai kapan seseorang bisa mencapai kemapanan seperti itu. Tidak semua orang bisa tentunya. Jadi bisa jadi akan menjadi bujang lapuk nantinya hehe…
Adalagi alasan orang tidak menikah karena terlalu milih-milih, terlalu idealis. Cocok atau tidaknya seseorang dengan keinginan itu berbeda-beda, tapi kalau terlalu memilih maka sampai kapan akan terus mencari jodoh yang sangat sesuai dengan keinginan. Jadi kepada siapa saja jika memang usia sudah cukup dan niat sudah ada, segeralah untuk mencari pendamping hidup. Namun tentunya ada juga persiapannya walupun belum mapan sepenuhnya.
Menunaikan Ibadah Haji
Hal yang ketiga menurut ustadz tersebut adalah niat naik haji. Mudah-mudahan ini juga bisa menjadi semangat saya dan sobat blogger untuk meniatkan naik haji. Kita tahu bahwa untuk menunaikan ibadah ini perlu biaya yang tidak sedikit. Apalagi buat yang tinggal di Indonesia, birokrasi yang njelimet membuat biaya makin tinggi saja, lebih tinggi dibandingkan dengan biaya haji Negara-negara tetangga. Buat yang mempunyai rizki yang berlebih mungkin ini tidak menjadi masalah, namun bagi yang hidupnya pas-pasan, ibadah haji adalah ibadah yang berat untuk dilaksanakan.
Saya sempat terharu ketika melihat berita di tipi, ada salah satu calon jamaah haji yang profesinya sebagai tukang ojek murni. Ia menabung selama 20 tahun hanya untuk biaya naik haji. Dengan izin Allah maka pada tahun ini ia bisa menunaikan ibadah haji bersama yang lainnya. Apalagi buat yang mampu untuk menunaikannya, sebaiknya tidak menunda-nundanya. Dan bagi yang belum ada rizki, minimal ada niat dan sedikit-demi sedikit berusaha untuk mencari jalan agar tercapai keinginan ini.
Demikian ada tiga hal yang sebaiknya tidak usah ditunda-tunda. Sebenarnya ada lagi seperti menguburkan jenazah dan juga membayar hutang . hal ini sebaiknya tidak ditunda-tunda juga. Semoga saya pribadi dan sobat blogger semua bisa sedikit terdorong untuk bisa melaksanakan hal-hal tersebut diatas.
Semoga bermanfaat dan happy blogging…
Membangun Rumah Sendiri
Seperti sudah maklum bahwa rumah adalah kebutuh primer alias kebutuhan pokok bagi siapa saja. Selain rumah ada juga kebutuhan primer lainnya seperti sandang atau pakaian dan pangan atau makanan. Saya yakin bahwa siapapun orangnya pasti ingin mempunyai rumah sendiri. Tidak mungkin menjadi kontraktor atau tinggal di pondok mertua indah terus bukan? Namun kadang bagi siapa saja yang menginginkan rumah sendiri akan dihadapkan pada beberpa masalah, diantaranya adalah sudahkan mempunyai tanah untuk membangunnya atau sudahkan mempunyai biaya untuk membeli bahan-bahannya. Nah persoalan inilah yang kadang membuat seseorang mengurungkan niat untuk membangun sebuah rumah. Mereka berfikir nanti saja kalau sudah terkumpul uangnya dahulu, baru bisa membangun rumahnya.
Kebutuhan lain kadang bisa mengalahkan niat untuk membangun rumah ini. Maksud hati ingin menabung untuk membangun rumah eh malah habis untuk keperluan sehari-hari. Jadi jika sudah ada niat mungkin tidak usah menunggu semua bahan terkumpul dahulu. Pak ustadz tersebut mengatakan bahwa kerjakan apa yang kita bisa saat itu. Jika punya rizki sedikit mulailah dengan membagnun pondasi terlebih dahulu. Masalah buat tembok dan lainnya bisa dipikirkan selanjutnya, Insaa Allah ada rizki jika berusaha. Karena bisa jadi kalau ditunda-tunda, rumah yang kita idamkan tidak akan terwujud.
Menikah
Hal berikutnya yang tidak bisa ditunda-tunda adalah menikah. Bahkan dalam sebuah hadits Rasulullah mengatakan kepada para pemuda untuk segera menikah jika sudah mampu untuk melaksanakannya. Persoalan menikah kadang bisa disebut gampang-gampang susah. Menikah adalah sarana untuk menjaga diri dari perbuatan nafsu, dengan menikah maka kita bisa menyalurkan hasrat biologis secara sah dan halal. Namun permasalahannya adalah kenapa masih banyak pemuda-pemuda jomblo yang bisa dibilang sudah cukup umur tapi masih takut untuk menikah. Jawaban klasik adalah merasa belum mapan hidupnya.
Mapan itu bersifat abstrak. Kemapanan menurut orang bisa berbeda-beda pandangannya. Tapi secara umum dan kasat mata bahwa mapan itu bisa dilihat dari pekerjaan yang layak, berpenghasilan besar, sudah punya rumah sendiri. Namun sampai kapan seseorang bisa mencapai kemapanan seperti itu. Tidak semua orang bisa tentunya. Jadi bisa jadi akan menjadi bujang lapuk nantinya hehe…
Adalagi alasan orang tidak menikah karena terlalu milih-milih, terlalu idealis. Cocok atau tidaknya seseorang dengan keinginan itu berbeda-beda, tapi kalau terlalu memilih maka sampai kapan akan terus mencari jodoh yang sangat sesuai dengan keinginan. Jadi kepada siapa saja jika memang usia sudah cukup dan niat sudah ada, segeralah untuk mencari pendamping hidup. Namun tentunya ada juga persiapannya walupun belum mapan sepenuhnya.
Menunaikan Ibadah Haji
Hal yang ketiga menurut ustadz tersebut adalah niat naik haji. Mudah-mudahan ini juga bisa menjadi semangat saya dan sobat blogger untuk meniatkan naik haji. Kita tahu bahwa untuk menunaikan ibadah ini perlu biaya yang tidak sedikit. Apalagi buat yang tinggal di Indonesia, birokrasi yang njelimet membuat biaya makin tinggi saja, lebih tinggi dibandingkan dengan biaya haji Negara-negara tetangga. Buat yang mempunyai rizki yang berlebih mungkin ini tidak menjadi masalah, namun bagi yang hidupnya pas-pasan, ibadah haji adalah ibadah yang berat untuk dilaksanakan.
Saya sempat terharu ketika melihat berita di tipi, ada salah satu calon jamaah haji yang profesinya sebagai tukang ojek murni. Ia menabung selama 20 tahun hanya untuk biaya naik haji. Dengan izin Allah maka pada tahun ini ia bisa menunaikan ibadah haji bersama yang lainnya. Apalagi buat yang mampu untuk menunaikannya, sebaiknya tidak menunda-nundanya. Dan bagi yang belum ada rizki, minimal ada niat dan sedikit-demi sedikit berusaha untuk mencari jalan agar tercapai keinginan ini.
Demikian ada tiga hal yang sebaiknya tidak usah ditunda-tunda. Sebenarnya ada lagi seperti menguburkan jenazah dan juga membayar hutang . hal ini sebaiknya tidak ditunda-tunda juga. Semoga saya pribadi dan sobat blogger semua bisa sedikit terdorong untuk bisa melaksanakan hal-hal tersebut diatas.
Semoga bermanfaat dan happy blogging…