Menu Atas

Iklan

Selasa, 17 September 2013, September 17, 2013 WIB
Last Updated 2019-02-01T21:25:25Z
CoretankuTausiah

Sayangilah Mereka Seperti Mereka Menyayangiku Diwaktu Kecil

Advertisement
Illustrasi Kasih sayang Ibu
Muro'i El-Barezy | Mempunyai buah hati adalah sebuah anugerah Allah SWT yang tidak terhingga nilainya. Karunia yang patut di syukuri buat siapa saja yang sudah dianugerahinya oleh sang maha pencipta alam semesta. Masa balita adalah masa dimana orang tua sedang besarnya mencurahkan kasih sayang terhadap buah hatinya dengan rasa kasih sayang yang tulus.

Bicara mengenai rasa kasih sayang orang tua terhadap anaknya maka tidak lepas dari bagaimana Rosulullah mengajari kita untuk selalu berbuat baik kepada keduanya dengan selalu memanjatkan doa kepada keduanya, baik keduanya masih hidup ataupun ketika sudah tiada. Makanya tidak salah ketika Rosulullah mangajari kita doa kepada kedua orang tua kita yang bunyinya sebagai berikut:

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
“Alloohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.

Artinya : “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

Subhanallah, doa ini begitu sesuai dengan fitrah manusia, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil. Ya tentunya kasih sayang Allah akan jelas berbeda dengan kasih sayang manusia terhadap anaknya. Namun ini hanya sebuah kiasan, karena demikianlah betapa orang tua sangtlah tulus menyayangi buah hatinya diwaktu kecil. Memeluk, mencium dan membelai mereka dengan penuh rasa kasih sayang. Dan semakin bertambah usia anak maka biasanya rasa kasih sayang orang tua lambat laun akan berubah tidak seperti waktu kecil dulu.

Begitulah harapan kita kepada Allah terhadap kedua orang tua kita, agar Allah mencurahkan rasa kasih sayangnya sebagaimana rasa kasih sayang orang tua yang tulus dan dalam kepada anak-anaknya diwaktu masih kecil dulu. Namun kasih sayang orang tua tidaklah akan sirana ditelan masa. Makanya ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Ilustrasi dua buah benda yang sungguh sangat jauh berbeda, jalan dan galah. Betapa kasih sayang orang tua kita terutama ibu tidaklah akan sebanding dengan jasa anaknya walaupun semua harta ia korbankan untuk ibunya.

Ada sebuah kisah dimana seorang sahabat Rosulullah dengan merasa bangganya ia berujar bahwa ia sudah bisa membalas jasa kepada kedua orang tuanya. Ia mengatakan bahwa ia sudah memberikan seluruh hartanya untuk kedua orang tuanya dan saya sudah bisa membalas jasa mereka. Apa kata Rosulullah, “Semua apa yang telah engkau berikan kepada ibumu hanya untuk membalas satu kebaikan saja yaitu ketika ibumu melahirkanmu”. Dan pada kenyataannya kedua orang tua kita terutama ibu sudah berbuat lebih dari itu, tidak hanya melahirkan, tapi mengandung, menyusui dan membesarkan kita.

Maha benar Allah dengan Firmannya dalam surat Al Ahkaf ayat 15 yang artinya :
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandung dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a. "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhoi, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberikan kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."

Lantunan doa untuk kedua orang tua diatas kadang kala kita lupakan dalam syahdunya sholat-sholat kita. Padahal ringan dan mudah diucapkan, namun tidak jarang kita justru sering alfa untuk mengucapkannya. Ya Allah sayangilah kedua orang tua kami sebagaimana mereka menyayangiku diwaktu kecil.

Semoga bermanfaat dan happy blogging…