Menu Atas

Iklan

Rabu, 25 September 2013, September 25, 2013 WIB
Last Updated 2019-02-01T21:25:25Z
Opini

Mobil Murah VS Daging Mahal

Advertisement
mobil murah
Mobil Murah VS Daging Mahal | Gonjang ganjing mobil murah terus bergulir hingga saat ini. Pro dan kontra mewarnai program pemerintah yang menurut beberapa kalangan kurang tepat sasaran dan terkesan terlalu dipaksakan. Yang menjadi pertanyaan tentunya mobil murah itu buat siapa? Toh buat rakyat kecil yang menengah ke bawah tetap saja tidak bisa menikmatinya. Semurah-murahnya mobil terntu harganya masihlah berkisar puluhan juta. Dan pastinya orang yang memegang uang sebesar ini adalah orang yang menengah keatas. Bagi mereka yang notabene rakyat kecil pastilah cuma gigit jari. Siapa sih yang tidak ingin membeli mobil dengan harga yang murah.

Kebijakan mobil murah ini menuai banyak protes dari beberapa kepala daerah di Indonesia, khususnya untuk Daerah Khusus Ibu Kota dan beberapa kota besar lainnya. Karena dampak negatifnya sudah sangatlah jelas. Pasti akan semakin memperparah kemacetan di jalan raya. Sebagai contoh adalah Jakarta, saat ini saja sudah luar biasa macetnya karena pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan hampir seimbang. Apalagi dengana adanya mobil murah ini. Tidak bisa di bayangkan. Mungkin nanti ketika berkendara sama saja seperti jalan kaki karena semakin parah macetnya.

Menurut saya pribadi yang bukan seorang pengamat, saya melihat bahwa ini bukanlah program yang saat ini bersifat urgen. Masih banyak PR yang seharusnya pemerintah lebih focus menanganinya seperti program yang pro rakyat kecil alias wong licik eh..wong cilik maksudnya. Program mobil murah sama sekali tidak berpihak kepada orang kecil. Karena disaat mereka menjerit dengan harga-harga kebutuhan pokok yang semakin melangit pemerintah justru menggadang-gadang program yang jelas-jelas tidak pro rakyat.

Sekarang jika diadakan survey terhadap rakyat Indonesia lebih pilih mana mobil murah atau daging yang murah. Saya yakin 90% rakyat Indonesia akan memilih daging murah daripada mobil murah. Mobil adalah kebutuhan sekunder sedangkan daging dan kebutuhan pokok lainnya merupakan kebutuhan primer yang jelas-jelas saat ini sedang dibutuhkan oleh banyak kalangan terutama rakyat kecil.

Jika melihat berita di tipi saat ini, betapa miris melihat melonjaknya harga daging, baik daging sapi maupun daging ayam yang ikut-ikutan naik juga. Apalagi mendekati suasana Idul Adha seperti sekarang ini, harga semakin meroket saja. Belum lagi harga kedelai yang belum juga stabil membuat para pelaku UKM terutama pengusaha tahu dan tempe berhenti berproduksi karena takut merugi. Kebijakan mobil murah sekali lagi jelas-jelas tidak pro terhadap para UKM apalagi rakyat miskin yang mungkin juga seperti saya ini. Karena buat apa mobil murah jika harga-harga kebutuhan menjadi mahal.

Akhirnya walaupun pemerintah tetap keukeuh dengan program mobil murahnya namun sebaiknya pemerintah juga lebih menegdepankan lagi program-program pemerintah yang pro terhadap perekonomian rakyat menengah kebawah daripada menguntungkan beberapa pihak saja. Daripada program mobil murah lebih baik pemerintah mendorong untuk peningkatan transportasi publik yang aman dan nyaman serta terjangkau harganya. Sehingga bisa mengurai kemacetan di kota-kota besar karena semakin sedikitnya mobil-mobil pribadi.

Sekarang kalo sobat blogger ditanya, pilih mana kebijakan mobil murah yang membuat kemacetan atau harga daging, kedelai dan kebutuhan lainnya lebih murah?

Semoga bermmanfaat dan happy blogging....